Sabtu, 03 April 2010

HaPpY b'DaY Dino.. ^.^



Dikala sang surya akan menampakkan diri

Disaat itu pula rembulan berhenti menampakkan sinarnya

Sinar yang begitu menawan hati

Sesiapa yang ada dibawahnya pasti akan kagum padanya

Begitu juga dengan mentari yang mengantikannya

Walau terik dan menyengat,

Tapi dia begitu bersahabat

Setiap kita membutuhkannya

Betapa waktu terus berlalu

Mentari dan rembulan silih berganti

Menit dan jam terus berulang

Hari dan minggu, terus saja beradu.

Seolah tak perduli pada yang duduk terpaku

Dan tak ingin waktu berlalu cepat

Tak mungkin dipungkiri

Semua berubah, semua akan beranjak

Itulah hidup…!!

Tapi disetiap tahun, jam, hari, bulan pasti terulang,


Seperti siang dan malam,

Semua bergantian mengisi hari hari kita.


Hari ini, ketika purna bersinar redup,

Karna gumpalan awan yang terus memeluk

Ku menulis bait bait kata ini

Tak tahu, apa kau suka

Tak mengerti juga apa kau mau terima


Tapi dengan ketulusanku yang sebenar benarnya

Aku bentuk kata kata ini untukmu


Aku bukan putri bangsawan

Yang bisa berimu emas dan berlian

Bukan pula penulis ternama

Yang bisa berimu tulisan penuh makna

Apa lagi seniman

Yang bisa ciptakan karya seni untuk pajangan

Aku hanya wanita biasa,

Dengan keiklasan yang aku punya


Coba tuturkan sebait doa…

Selamat Ulang Tahun,

Semoga dengan bertambah umurmu,

Kesehatan, rizki, selalu melimpah

Semoga semua cita dan cinta dalam genggaman. AMIN

Amin


Happy B’day Dino…



by.

CiTrA

03 april 2010



Salam hangat

With love

zIe ^.^


Kamis, 01 April 2010

Titipan, For SANDI from surabaya




Tulisan kali ini, bukan maksud hati untuk ikutan eksplor apa yang terjadi. Hanya coba goreskan keprihatinan hati. Yang begitu benci. Entah pada siapa. Nurani yang sok perih, atau emang orang-orang yang tak mau perduli dengan seenak jidat mempermainkan masa depan orang lain.

Dan goresan kali ini, untuk SANDI, seorang anak kecil berusia 3 tahun, yang mengalami tiga kekerasan sekaligus. Mungkin teman-teman taman sudah ada yang lihat rekamannya. zie temukan di sebuah situs yang pasti dikenal oleh kita semua. kalau mau lihat, coba secrh di youtube. setelah melihatnya... timbul pertanyaan "Siapa ..... pada siapa kita harus bertanya"




Titipan
**********



Terik panasnya mentari pupus berganti dengan sejuk embun pagi. Pekik sakit berubah nyanyian bidadari. Getar bumi menjadi ayun langkah para dewi. Masih, dan tak terhitung indahnya perubahan dunia ketika kau hadir semarakan bumi, wahai anakku.

Itu ucap setiap ibu ketika anak titipan ilahi keluar dari "kantung ajaib" milik kaum hawa.

Dan wanita,
.....ketahuilah
Tak semua hawa bisa merasakannya

Tapi mengapa ketika titipan itu ada di tanganmu kau sia-siakan? Kenapa? Tidak, aku tak meyalahkanmu, aku hanya bertanya padamu.
Kemana saat titipanmu berada di kerumunan nista? Dimana kau berada saat titipanmu ada di jurang nestapa. Ada dimana dirimu saat titipanmu butuh belai kasih sayangmu. Dimana? Kemana?

Tunggu,
Hai engaku kaum adam.
Jangan tertawa, seenaknya lepaskan tanggung jawab. setelah tinggalkan benih terus pergi cari tempat semai benih lagi..!! Hah...!!

Heiii.....
Kalian yang tertawa, para tetangga. Ini tak terjadi pada titipan kalian. Tapi kalian tidak berhak tertawa. Tapi berkewajiban bersama-sama. Susun barisan, jadi pagar betis untuk ikut meyadarkan. bukan ikut menertawakan.

Ibu.....
Dengarlah jeritku...!!
Ayah...
Aku butuh bimbingmu..!!



Selamatkan anak negeri,
Mari mulai pada diri sendiri.



by, CiTra
01 april 2010


salam hangat
with love
zIe